Wisuda Perdana Fakultas Dakwah

Tidak banyak yang tahu, setelah perubahan bentuk IAIN menjadi Universitas Islam Negeri  Sulthan Thaha Saifuddin Jambi inovasi apalagi yang dilakukan oleh universitas ini. Satu diantaranya ialah lahirnya fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah. Fakultas ini lahir berdasarkan PMA Nomor 21 tahun 2017 tertanggal 20 Juli 2017. Dari umurnya yang sangat muda, Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin bergerak maju, pelan tapi pasti dalam mengejar ketertinggalannya dari fakultas lain yang telah berdiri lebih dahulu. Alhamdulillah, pada hari ini ia hadir bersama fakultas-fakultas lain dalam wisuda 2018 ini, dan ini merupakan wisuda perdana bagi Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan mewisuda sebanyak 56 orang mahasiswa program S1 dari empat prodi yang ada, yaitu 1) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), 2) Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), 3) Jurnalistik Islam (JI), dan 4) Manajemen Dakwah. Adapun Manajemen Dakwah merupakan program studi yang baru dibuka pada tahun 2018 ini.

Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan sejumlah prodinya tersebut, alumninya dapat berkiprah dalam berbagai profesi, yaitu: 1) Jurusan/prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan dakwah (guru, peneliti), juga bekerja sebagai mubaligh pada kantor-kantor swasta dan pemerintah. Mubaligh berbagai peristiwa PHBI, upacara syukuran, walimah, juru penerang Agama Islam pada Kementerian Agama dan Hankam, mubaligh pada industri media baik cetak maupun elektronik, majalah dan buku, serta penyiaran melalui radio, televisi, dan film, 2) Jurusan/prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) terserap di Kemenag/ KUA/BP4 sebagai: Guru, Guru BP/BK, Pembimbing (Agama, Haji/Umrah, Pra Nikah, Keluarga Sakinah) dan  Penyuluh Agama; Diknas sebagai: Guru, Guru BP/BK. BKKBN sebagai: Penyuluh; Konselor ABRI-Kepolisian sebagai: Pembimbing Mental (Bimtal); Lembaga Pemasyarakatan sebagai: Konselor Agama; Pemda sebagai: Bimbingan Karir (Kepegawaian); Rumah Sakit sebagai: Perawat Rohani Islam (Warois); Panti Rehabilitasi sebagai: Terapist; Perusahaan sebagai: Pembimbing Karir; LSM sebagai: Aktivis Sosial Keagamaan; Penerbit dan Radio sebagai: Penulis, Penyuluh dan Konselor, 3) Jurusan/prodi Jurnalistik Islam, lulusannya terserap sebagai Ilmuwan (guru, peneliti, analis); Praktisi (reporter, wartawan, editor, redaktur, kolumnis, penyiar radio/TV, penulis naskah, cameraman, speaker, produser film/TV, produser acara radio/TV, dan lain-lain); Lain-lain (diplomat, negotiator/lobbyst, conference organizer, website creator, trainer, instructor, communication specialist, dan lain-lain), 4) Jurusan/prodi Manajemen Dakwah, lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan dakwah (guru, da’i, peneliti), juga bekerja pada kementerian/lembaga pemerintah yang ada kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan pengembangan umat baik dari sisi bimbingan, penyuluhan dan penyiaran Islam (da’wah bi ahsani qawl) maupun dari sisi dakwah bi ahsani ‘amal (aksi rekayasa sosial); khusus untuk Kementerian Agama dapat mengisi kekurangan tenaga profesional dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan pengembangan kehidupan dan kepemimpinan umat di semua direktorat dari pusat sampai ke daerah; pada lembaga swasta layak untuk menjadi pemimpin eksekutif (manajer) lembaga-lembaga dakwah dan politik Islam (semua lembaga yang mengemban misi dakwah Islam); dampingan manajemen pengembangan, manajemen lembaga-lembaga Islam baik pemerintah maupun swasta, pendamping Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS), Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan manajer pemberdayaan gender islami.

Meskipun kehadiran Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merupakan fakultas baru, namun jumlah mahasiswa sudah mendekati angka ribuan mahasiswa. Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi juga memiliki keunggulan, yaitu telah dibukanya radio kampus yang mengudara pada tanggal 2 Februari 2018 dengan frekuensi 107,7 MHz setiap hari kerja pada sebahagian besar wilayah di Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi. Kehadiran radio ini telah menggugah kesadaran, semangat, serta kepedulian dalam melakukan penguatan mutu proses pembelajaran mahasiswa, serta meningkatkan peran serta Fakultas Dakwah dalam melakukan penyiaran Islam yang bermutu, up to date, dan bersumber dari ahlinya di universitas.

Ke depan, Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi akan merintis pendirian “Stasiun TV Produksi” yang dapat berfungsi sebagai laboratorium mahasiswa dalam melakukan praktek penyiaran (broadcasting) TV, selain itu juga akan dimanfaatkan menjadi media dalam melakukan siaran seperti, 1) kegiatan monolog Ilmiah, yang akan menampilkan dosen dari berbagai keilmuan, fakultas dan program studi untuk menyampaikan materi keilmuan terkait, misalnya kajian ‘Ulum al-Qur’an, ‘Ulum al-Hadits, Bahsul Matsail, Kepemimpinan (Leadership), Politik, Ekonomi, Pendidikan, Sastra dan Kebudayaan Islam, dan sebagainya, sehingga memungkinkan diperolehnya pemahaman Islam yang utuh, komprehensif dan berasal dari sumber-sumber kompeten, 2) kegiatan dialog ilmiah, 3) ceramah ilmiah, dan sebagainya.

Banyak civitas akademika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya Fakultas Dakwah yang menaruh harapan di bawah kepemimpinan Dekan Fakultas Dakwah saat ini,  Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D, agar lahir inovasi-inovasi berikutnya, seperti halnya ketika ia diberi amanah oleh Rektor Dr. H. Hadri Hasan, MA., sebagai Ketua Panitia Adhock dapat melahirkan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Ketika baru 1 (satu) bulan duduk sebagai Dekan Fakultas Dakwah, ia juga telah berhasil melahirkan radio kampus yang ia beri nama “Sulthan Thaha FM”yang mengudara di frekuensi 107,7 MHz pada setiap jam kerja. Ketika diwawancara ia mengatakan “jangan pernah menganggap rendah sebuah ide, karena dengan idelah dapat mengguncang dunia”.

Melalui moment wisuda kali ini, ketika ia diwawancara dengan bangga mengembalikan alumni perdananya kepada bapak/ibu para orang tua untuk berkiprah di tengah masyarakat dengan berbagai disiplin keilmuannya yang telah mereka peroleh. Ia berharap agar alumni UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, khususnya Fakultas Dakwah agar tidak pernah berhenti untuk belajar, berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, serta mampu menunjukkan kualitas akademik yang diraihnya untuk diaplikasikan di tengah masyarakat, sesuai dengan motto Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yaitu Fakultas yang CARE (Cakap, Agamis, Responsif, dan Edukatif). Keberhasilan yang telah diraih, patut disyukuri karena melalui proses yang panjang dan berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama keluarga.

Ia berpandangan bahwa untuk mendukung peningkatan kualitas, ke depan perlu dilakukan keberpihakan kepada dosen, staf, dan mahasiswa agar terjadi peningkatan kualitas layanan menuju customer service yang berkualitas. Selamat kepada Fakultas Dakwah dan selamat kepada para wisudawan. Bravo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *